Rindu Ayah
Suaru itu kudengar lagi malam ini
Suara yang tanpa kusadari air mataku jatuh karenanya
Bersama lalu berpisah
Berpisah lalu berjumpa
merupakan suatu keniscayaan dalam hidup ini
Aku tau konsep itu
Tapi aku benci
Aku gak pernah suka konsep itu walaupun aku harus belajar banyak hal
darinya
Aku rindu sosok itu
yang dengannya aku merasakan kebahagian abadi
4 tahun sekian bulan atau berapalah
Aku mulai malas menghitungnya
Aku benci jika harus bernostalgia dengan masa lalu
Dada ini mulai sedikit melow sepertinya
Mungkin karena rinduku pada sosok itu sudah tak tertahankan lagi
Ayah..
Mungkin disana kau sedang tertawa
atau bisa juga menangis
Tapi rindu untuk berjumpa selalu tertanam rapi di hatimu
Kuyakini itu
Yogyakarta, 10 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Rindu Ayah"