Gadis Lugu Menyapa
Disepertiga malam ditemani suara tetes air di ujung sana
aku berdiri sambil menatap langit yang mulai membosankan tanpa bintang
tak ada bulan yang dapat menghibur walau sesaat
tak ada angin dan tak ada riuh
yang ada hanya suara tetes air yang perlahan mulai menghilang
aku tetap disini
dalam semesta kecil yang tertutup kelam hingga gelap meyelimuti
Aku mulai merasakan kekakuan
jariku mulai nyaman tanpa gerakan
diam membisu seolah memberi isyarat kepadaku untuk tetap begitu
Kebekuan itu perlahan mencair bersama suara gadis lugu
yang datang sekedar mencairkan suasana kesendirianku
didekapnya diriku dalam ruang yang berbeda
seraya berbisik kepadaku bahwa aku akan baik-baik saja
dan memang aku baik-baik saja
Kelembutan suaramu mengalahkan segalanya
kesendirianku seketika hilang tanpa sebab
sesekali kugoda dirimu
sesekali pula kau membalasnya
kita memang tercipta untuk saling menggoda
tapi kita tau bahwa itu hanya candaan saja
Yogyakarta, 17 September 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Gadis Lugu Menyapa"