Latest News

Rinduku di tengah lampu jalanan

novel tentang rindu

Terpaku dan membisu
kutakbisa berbuat apa-apa karena kau segalanya
Adakah orang yang dapat membantuku memperdaya waktu
sehingga setiap kebersamaan kita dapat terulang meski sekedar merasa, tersenyum lalu tiada.
kemanakah kenangan itu?
apakah ia memang tercipta dan berlalu begitu saja?
adakah sesuatu yang mengabadikan itu?
Pertanyaan itu mulai membuatku berfikir.

Waktu berlalu adalah sebuah keniscayaan tapi bukankah sendiri adalah pilihan
Bukankah tuhan telah menyajikan pilihan sehingga bersama dan berpisah sepenuhnya jadi milik kita
tapi bodohnya aku memilih untuk sendiri
diam membisu dalam pekatnya ruang kehampaan

kau membiarkanku sendiri disini
karena kau tak punya daya
seperti kata Jalaluddin rumi perpisahan adalah tipu daya waktu
kata itu sedikit melegakan meski tetap saja menyedihkan.
kau tertipu tapi tidak bagiku
karena bagiku semua ini hanyalah jalan menuju satu ruang yang penuh dengan kebahagiaan
aku, kamu dan tentu saja mereka.

Disinilah aku berada ditengah-tengah kemegahan lampu jalanan
terang tapi gelap bagiku
tiada daya, hampa tanpamu disini
terdengar berlebihan kata mereka tapi tidak bagiku
karena rinduku padamu tak bisa kubendung lagi
kadang kumenghitungnya setiap kali kuteringat padamu
namun kutak bisa menghitungnya lagi lewat jariku lalu kuputusakan untuk mengabadikannya karena bagiku
mengingatmu adalah caraku untuk mencintaimu.


Yogyakarta, 16 september 2016

0 Response to "Rinduku di tengah lampu jalanan"