Latest News

Konspirasi Tuhan 1.

semesta mendukung

Teringat saat ku menatapmu disuatu tempat yang mempertemukan ribuan generasi bangsa seperti saya, kamu dan mereka. Gemuruh disiang itu mengantarkan pandanganku ke suatu sudut dimana dirimu berada. entah apa yang terjadi sehingga tatapan kita berjumpa tanpa kita sadari. apakah itu bagian dari cara tuhan mempertemukan kita dengan cara dramatis? Anggap saja iya karena sepertinya jawaban itu sedikit melegakan bagiku..

Aku hampir lupa bagaimana rasanya tapi sejauh ini tak pernah kulupa bagaimana caramu tersenyum padaku. kau tak berani menatapku namun caramu tersenyum padaku merupakan isyarat yang dapat kutafsirkan bahwa dirimu adalah seorang pemalu.
Mungkin aku terlalu percaya diri sehigga tanpa ragu keberikan secarik kertas padamu yang berisi keinginanku untuk memiliki nomor teleponmu. saat itu mendapatkan nomor telepon gadis adalah hal yang paling menyenangkan. jadi aku lakukan saja.

Satu pertanyaan yang dilematis yang membuat diriku berfikir. Apakah saat itu kau juga memiliki rasa yang sama sepertiku? Sejujurnya aku tak percaya kalau rasa cinta bisa muncul pada pandangan pertama. pernyataan itu terlalu berlebihan bagiku. namun semakin keras diriku menafikan maka semakin berbeda antara apa yang kuyakinan dengan realitas yang kurasa. Mungkinkah aku sudah jatuh cinta terhadapmu kala mata kita saling beradu? mungkinkah kau juga merasakan hal yang sama kala itu sehingga kau memberikan isyarat kepadaku, abstrak tapi dapat kutafsirkan. Apakah saat itu aku terlalu percaya diri? bisa saja yang kau senyumi adalah orang yang berada di dekat saya. entahlah aku mulai bingung olehnya.
 
Bagaimanapun juga caraku menafsirkan isyarat itu bukan tanpa alasan. Secarik kertas yang kuberikan kepadamu melalui beberapa telapak tangan mereka yang berbaik hati kepadaku terjawab sudah. saat itu aku tak tau bagaimana caranya untuk mengekspresikan kegembiaraan yang kualami. jadi diam adalah caraku meski sesekali ku memandang ke arahmu. itulah yang kulakukan.

Kita tak saling kenal, tak tau nama bahkan asal kita dari mana kita tak pernah tau. sebagai pendatang baru di kota itu aku tidak tau banyak hal. jadi maaf kalau awal kita berkenalan aku terlihat sedikit kaku. bukan karena kutakbiasa tapi aku harus mempelajari lingkungan dimana aku berada. itulah salah satu pesan yang selalu kupegang teguh. Keberadaanku di kota itu tak pernah kurencanaan sebelumnya. lagi-lagi aku harus menerima realitas bahwa itu adalah takdirku.

Jujur, aku menikmati setiap moment yang di awal kita berkenalan. banyak moment indah yang tak mungkin aku biarkan berlalu begitu saja. Aku masih ingat pertama kali aku menelponmu kau menyebut nama bagitupun diriku. banyak hal yang kita bicaraka malam itu sehingga cukup bagiku untuk tau siapa dan bagaimana dirimu. Diakhir obrolan, aku mengajakmu untuk bertemu esok hari. itulah cara yang kulakukan supaya aku bisa tau banyak tentangmu..


Selanjutnya masa-masa indah-indah awal berkenalan....

0 Response to "Konspirasi Tuhan 1."