Apakah aku terlalu memikirkanmu hingga kau berani datang tanpa permisi?
Apakah diriku terlihat lemah bagimu?
entahlah.. Aku tak pernah tau jawabnya..
Barangkali di negeri utopis ini kau terlalu tangguh bagiku
Barangkali di negeri utopis ini aku memang tercipta untuk menuruti maumu
Mungkin saja iya tapi tak apalah.. karena bagiku di negeri itu hanya pecundang yang selalu menjadi pemenang.
Hamparan langit biru dipenuhi kicauan burung adalah duniaku
Beranikah kau datang dan menyapaku?
Beranikah kau datang sekedar menebar senyum sebagai tanda perdamaian atas kolotnya dirimu?
Pertanyaan sederhana dan penuh makna..
0 Response to "Di negeri utopis kau menyapa"